Jumat, 08 Juni 2012

The Power of “Tatapan Mata” Menaklukan Hati


 Anda pasti sering mendengar istilah “dari mata turun ke hati”. Istilah itu menggambarkan bagaimana tatapan mata bisa membuat seseorang jatuh cinta. Bermain mata dengan pria incaran memang cara menggoda yang seru. Kontak mata yang dalam bisa jadi petunjuk bagi pria incaran bahwa Anda mulai membuka diri padanya, mengagumi, dan ingin mengetahui banyak hal terkait dirinya. Tatapan mata yang dalam bahkan bisa memicu aliran kebahagiaan, sekaligus ketidaknyamanan mendadak. Tentu Anda penasaran apa penyebabnya.

Hal ini ternyata akibat peranan hormon oksitosin, atau sering juga disebut hormon cinta. Oksitosin akan dilepaskan tubuh, ketika Anda merasa terikat dengan seseorang, baik secara emosional atau fisik. Menurut artikel dalam Journal Biological Psychiatry, yang dilansir dari Divine Caroline, oksitosin adalah alasan utama mengapa seseorang melakukan kontak mata yang panjang dengan orang yang dikasihinya. Dr. Kerstin Uväs-Moberg, penulis buku “The Oxytocin Factor”, percaya bahwa dengan kontak mata tubuh akan melepaskan hormon oksitosin. Bukan hanya membuat seseorang bisa jatuh cinta, kontak mata juga bisa membangkitkan kembali keintiman pasangan yang hubungannya mulai renggang. Saling menatap secara mendalam ternyata dapat menghidupkan kembali perasaan yang terlupakan. Bukan hanya itu, kontak mata menurut penelitian yang dilakukan tim dari Tufts University, berhubungan langsung dengan kondisi emosi dan berdampak pada perilaku. Dengan menatap mata seseorang secara dalam, bisa membuatnya berbicara lebih jujur. Kontak mata memang hanya aktivitas sederhana. Tetapi, efeknya luar biasa. Mulai dari membuat jatuh cinta, mengembalikan perasaan intim, hingga membuat seseorang jadi lebih jujur.
Anda pasti sering mendengar istilah “dari mata turun ke hati”. Istilah itu menggambarkan bagaimana tatapan mata bisa membuat seseorang jatuh cinta. Bermain mata dengan pria incaran memang cara menggoda yang seru. Kontak mata yang dalam bisa jadi petunjuk bagi pria incaran bahwa Anda mulai membuka diri padanya, mengagumi, dan ingin mengetahui banyak hal terkait dirinya. Tatapan mata yang dalam bahkan bisa memicu aliran kebahagiaan, sekaligus ketidaknyamanan mendadak. Tentu Anda penasaran apa penyebabnya.

Read more at: http://www.ruanghati.com/2011/03/16/the-power-of-tatapan-mata-menaklukan-hati/

Mata adalah Kepribadian

Tak salah rasanya menyebut mata sebagai jendela jiwa. Mata yang besar menandakan seseorang memiliki sifat kekanakan seperti naif, tulus dan rapuh. Ukuran pupil mata juga dianggap bisa menampilkan kepribadian dan mood, termasuk suasana hati, kenyamanan serta gairah seksual.

Hal yang sama juga terkait dengan kelopak mata. Studi menemukan, pria dengan mata sipit kurang menarik untuk dijadikan pasangan dalam hubungan jangka panjang daripada pria dengan tatapan terbuka. Namun sebagian responden mengatakan pria dengan kelopak mata dalam lebih mengejar hubungan jangka pendek dan tidak serius.

Pria dengan mata kelopak mata yang lebih lebar cenderung dinilai menarik bahkan untuk affair singkat.

Ekspresi mata juga banyak dikaitkan dengan gairah seksual. Menurut Kruger, tatapan menggoda dapat memperlihatkan kesiapan seksual.Studi yang dimuat dalam Personality and Individual Differences, tatapan menggoda yang diberikan kepada orang yang keliru bisa merugikan, baik pada wanita maupun pria yang melakukannya.
“Pandangan mata menggoda setengah tertutup takkan banyak memberi keuntungan kecuali Anda melakukan ekspresi ini dengan pasangan atau mereka yang benar-benar tertarik dengan Anda. Karenanya, jangan berlebihan," Kruger menyarankan seperti dikutip Huffington Post.

0 komentar:

Posting Komentar